Setiap manusia membutuhkan waktu tidur kurang lebih sekitar sepertiga waktu hidupnya atau sekitar 6-8 jam sehari. Secara alami dan otomatis jika tubuh lelah maka kita akan merasa mengantuk sehingga memaksa tubuh kita untuk beristirahat secara fisik dan mental.

Dengan waktu tidur yang cukup maka kita akan merasa segar bugar ketika bangun pagi dan siap melakukan berbagai aktifitas sepanjang hari dari pagi hingga malam. Normalnya manusia tidur pada saat malam hari hingga pagi hari, namun tidak jarang ada orang yang bisa tidur dari siang sampai malam hari karena tuntutan pekerjaan atau karena sudah terbiasa.

Menurut penelitian, orang yang tidur selama 6,5 sampai 7,5 jam dalam sehari akan memiliki hidup yang lebih panjang dari pada yang tidurnya hanya memakan waktu kurang dari 6,5 jam atau lebih dari 8 jam perhari.

A. Arti definisi / pengertian Tidur dan Insomnia :

- Tidur adalah merupakan suatu kondisi istirahat alami yang dialami oleh manusia dan hewan-hewan lainnya yang sangat penting untuk kesehatan.

- Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang memiliki gejala lesu sepanjang hari karena kekurangan waktu tidur. Umumnya penderita insomnia akan sulit tidur jika terbangun di malam hari.

B. Kegunaan atau fungsi dari Tidur yang cukup :

1. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.
2. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
3. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.
5. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.

C. Fase / Tahapan Tidur Seseorang :

1. Awal
2. Non rapid eyes movement (non-rem)
3. Rapid Eyes Movement (rem)
4. Dream Sleep

D. Jenis-jenis / Macam-macam Gangguan Tidur / Insomnia :

1. Insomnia transient yang bersifat sementara
2. Insomnia jangka pendek yang dapat berlangsung selama beberapa minggu
3. Insomnia kronis yang dapat diderita selama lebih dari tiga minggu

E. Sebab / Penyebab Penyakit Insomnia Pada Manusia :

1. Faktor fisik seperti karena sedang sakit pilek, asma, sinus, dan lain-lain.
2. Faktor lingkungan yaitu seperti adanya aroma tidak sedap, polusi suara yang bising, asap, lingkungan sosial yang sedang tidak aman.
3. Faktor gaya hidup tidak sehat seperti akibat rokok, minuman keras, obat kuat, dsb.
4. Faktor psikologis yaitu seperti stres yang terus-menerus.
5. Faktor prikiatris akibat rasa depresi yang dialami seseorang.

F. Cara Mengatasi & Menyembuhkan Insomnia / Penyakit Sulit Tidur :

1. Menjalani pola hidup sehat misalnya tidak merokok, tidak begadang, tidak memakai narkoba, tidak minum alkohol, dll.
2. Memiliki jadwal tidur yang cukup dan normal.
3. Memilih lingkungan yang tenang, sehat dan nyaman untuk tidur.
4. Berolah raga secara rutin dan teratur.
5. Makan secara teratur, sehat dan cukup agar selama tidur tidak lapar.
6. Hindari minum terlalu banyak minuman yang mengandung kafein seperti kopi, coklat, teh, dsb.

MOW LANJUT??? KLIK DISINI.........

makna bulan puasa




Hari demi hari telah kita lewati di bulan Ramadhan ini, bulan yang penuh berkah, bulan dimana pintu kebaikan dibuka seluas-luasnya oleh Rabb semesta alam. Berbagai amalan ibadah akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Pertanyaannya kemudian, sudahkah kita memaknai Ramadhan ini dengan benar?
Salah satu amalan paling penting di bulan ini adalah puasa, yakni menahan lapar, dahaga, dan hubungan suami istri sejak terbit fajar sampai tenggelamnya matahari. Tapi tentu saja esensi puasa bukan hanya seperti itu saja, sebab selain meninggalkan makan dan minum, puasa juga melazimkan kita untuk meninggalkan hawa nafsu. Lapar dan haus akan menjadi tidak bermakna ketika kita masih juga mengumbar kesenangan yang dilarang.


Puasa merupakan perisai dari panasnya api neraka, juga perisai dari hawa nafsu yang membelenggu. Selain itu puasa juga mempunyai keutamaan yang tidak ada dalam ibadah yang lain, yaitu pengaitannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah berfirman dalam hadits qudsy,

“Puasa itu bagiKu dan aku memberi balasan dengannya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Kelebihan puasa bisa dilihat dalam dua makna berikut:
1. Puasa termasuk amal yang tersembunyi dan amal batin yang tidak bisa dilihat orang lain, sehingga tidak mudah disusupi riya’.
2. Sebagai cara untuk menundukkan musuh Allah. Karena sarana yang digunakan musuh adalah syahwat. Syahwat bisa menjadi kuat karena makanan dan minuman. Selagi lahan syahwat tetap subur, maka syetan bisa berkeliaran di tempat gembalaan yang subur itu. Tapi jika syahwat ditinggalkan, maka jalan kesana juga menjadi sempit.
Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qashidin mengungkapkan bahwa puasa mempunyai tiga tingkatan makna, yaitu:

1. Puasa secara umum, ialah menahan perut untuk tidak makan dan minum serta menahan kemaluan untuk melampiaskan syahwat.
2. Puasa secara khusus, ialah menahan pandangan, lidah, tangan, kaki, pendengaran, penglihatan, dan seluruh anggota tubuh dari dosa.
3. Puasa secara khusus dari yang khusus, ialah puasa hati dari hasrat-hasrat yang hina dan pikiran-pikiran yang menjauhkan dari Allah serta menahan diri dari hal-hal selain Allah secara keseluruhan.
Di antara adab berpuasa secara khusus adalah menahan pandangan mata, menjaga lidah dari ucapan-ucapan yang diharamkan dan dimakruhkan atau dari ucapan yang tidak bermanfaat, serta menjaga seluruh anggota badan. Dalam hadits riwayat Al-Bukhari disebutkan bahwa Nabi shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya (puasanya).” (HR Al-Bukhari, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi)

Puasa juga dapat melatih kita untuk mendidik jiwa. Menurut Al-Muhasibi, jika seseorang tahu bahwa tidak bisa maksimal untuk mendidik jiwanya, maka hendaknya dia mulai memberikan sentuhan rasa lapar. Ketika merasa lapar itulah jiwa seseorang biasanya mulai tunduk dan patuh, sehingga seseorang mulai bisa mencela jiwanya sendiri dan mengingatkannya pada adzab Allah dan tempat kembalinya kelak di sisi Allah.

Jiwa itu sedikit demi sedikit mulai bisa dikendalikan dan bisa dikekang sebagian keinginannya yang menggebu-gebu. Jiwa mulai bisa disadarkan akan keberadaan ancaman Allah. Dia mulai mengagungkan Allah dan berulang kali mengingat pedihnya siksa Allah.

Agar puasa Ramadhan tidak kehilangan makna, maka kita juga harus mengisinya dengan amalan-amalan ibadah, diantaranya adalah shalat tarawih berjamaah, bersedekah, dan membaca Al-Qur’an. Shalat tarawih berjamaah merupakan amalan yang sudah ada sejak zaman Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam, hanya saja beliau tidak terus menerus melaksanakannya secara berjamaah, karena khawatir akan dianggap sebagai sebuah kewajiban. Tradisi shalat tarawih berjamaah dihidupkan lagi oleh Khalifah Umar Ibnu Khattab.

Tentang Bersedekah dan membaca Al-Qur’an, Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhu berkata:

“Sesungguhnya Nabi Shalallahu alaihi wa salam adalah orang yang paling pemurah dalam kebaikan dan beliau akan lebih dermawan (dari hari-hari biasanya) pada bulan Ramadhan, ketika Jibril datang menemuinya dan adalah Jibril selalu datang menemuinya setiap malam dari malam-malam bulan Ramadhan, hingga Ramadhan selesai, Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam membacakan al-Qur’an kepada Jibril. Dan di saat ia bertemu Jibril beliau lebih pemurah (lembut) dari angin yang berhembus dengan lembut”. (Muttafaq ‘alaih).

Banyak ulama salaf yang menutup kuliah-kuliahnya di bulan Ramadhan dan mengkhususkan diri untuk membaca dan mentadabburi Al-Qur’an. Dalam satu bulan banyak yang mengkhatamkan Al-Qur’an puluhan kali. Imam Syafi’i misalnya, beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 60 kali.

Untuk itu mari kita manfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya, karena bisa jadi ini adalah Ramadhan terakhir kita. Rasululah Shalallahu ‘Alaihi wa Salam bersabda,
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, niscaya dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni.” (Muttafaq ‘alaih). Wallahu a’lam.

MOW LANJUT??? KLIK DISINI.........














Mahasiswa diberi hak untuk mengikuti ujian apabila yang bersangkutan telah memenuhi ketentuan (persyaratan) sebagai berikut ini.
A. Ujian Tengah Semester (UTS)

1. Terdaftar dan mengikuti kuliah pada semester yang bersangkutan.
2. Mata kuliah yang ditempuh terprogramkan dalam FRS.
3. Telah melunasi administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Telah memiliki kartu ujian.
5. Ujian susulan dapat diberikan setelah ada surat persetujuan dari pimpinan fakultas.

B. Ujian Akhir Semester (UAS)

1. Terdaftar dan telah mengikuti kuliah pada semester yang bersangkutan.
2. Mata kuliah yang ditempuh terprogramkan dalam FRS.
3. Harus mengikuti kuliah minimal 75 % dari tatap muka efektif selama satu semester. Apabila kehadiranya 50% atau lebih dengan memberikan alasan yang sah, maka diperkenankan mengikuti ujian akhir semester. Jika kurang dari 50% meskipun dengan alasan yang sah, maka tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir semester.
4. Telah melunasi administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Telah memiliki kartu ujian.
6. Ujian susulan dapat diberikan setelah ada surat persetujuan dari pimpinan fakultas.

Ketentuan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester untuk Program Diploma dan Program Magister (S2), diatur tersendiri oleh program studi bersangkutan

This entry was posted on Tuesday, October 25th, 2005 at 1:43 am and is filed under Akademik. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. Responses are currently closed, but you can trackback from your own site.

Comments are closed.

MOW LANJUT??? KLIK DISINI.........

MENCEGAH KANKER DENGAN BAWANG PUTIH




Sebagian orang tidak suka memakan bawang putih. Alasannya, bawang putih menyebabkan mulut akan terasa sedikit pahit dan berbau tak sedap setelah selesai mengkonsumsinya.

Namun hasil penelitian terbaru berikut boleh jadi akan mengubah paradigma Anda tentang bawang putih. Pasalnya, salah satu bahan yang sering digunakan dalam masakan ini ternyata dapat membantu melawan penyakit kanker.


Menurut hasil studi, dalam bahan makanan alami tertentu yang kita konsumsi terdapat phytochemical yang melindungi organ dari penyakit kanker. Begitu juga dengan bawang putih, di dalamnya terkandung zat yang dapat mencegah dan melawan pembentukan sel kanker dalam tubuh manusia. Demikian seperti dilansir Times of India, Jumat (10/4/2009).

Lipid peroxide berperan dalam proses detrimental yang menyebabkan berbagai macam kanker termasuk juga kanker kulit. Uji coba yang dilakukan di Swiss seekor tikus Albino memperlihatkan bahwa bawang putih mampu menahan laju lipid ketika proses modifikasi oxidative.

Uji coba ini dilakukan pada seekor tikus dengan penyakit kulit ditubuhnya. Tikus tersebut kemudian diberikan perawatan terapi penyembuhan dengan bawang putih. Setelah disuntikkan senyawa sari bawang putih pada tikus tersebut, terlihat bahwa kerusakan sel kulit pada tikus berangsur sembuh.

"Dengan mengonsumsi bawang putih dapat menghambat pembentukan papilloma (sejenis penyakit kulit) pada hewan sekaligus juga dapat mengurangi ukuran dan jumlah papilloma yang terlihat pada kulit tikus yang diuji coba,' ujar salah satu peneliti dari Chittaranjan National Cancer Institute


MOW LANJUT??? KLIK DISINI.........

8 tips menghadapi UAN 2008















1. Hadapilah ujian dengan tenang dan proporsional


Hadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan senang.



2. Bersikaplah proaktif

Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UAN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal 4,01, justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 6,01 atau 7,01 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.

3. Buatlah rencana

Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sebagaimana perjalanan sukses, sudah sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah antara bahan UAN dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga, pelajaran hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar semacam itu dapat meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak. Salah satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara teratur dan sistematis.

4. Perbanyaklah baca dan latihan soal

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para siswa banyak berlatih memecahkan soal-soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat. Dengan sering kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau grogi dalam menghadapi soal (ujian).

5. Belajar kelompok

Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Para siswa daripada banyak bermain dan membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar berkelompok dengan teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita.

6. Efektifkan belajar di sekolah

Masih terdapat siswa yang datang ke sekolah dan hadir di kelas dengan alakadarnya atau sekadar hadir, tidak mengoptimalisasikan semua potensi dirinya untuk meraih hasil terbaik dalam daya serap materi maupun prestasinya. Padahal jika dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus kalaupun tidak ditambah dengan les-les yang lain di luar jam sekolah. Pada umumnya, para siswa kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam belajar, baru sebatas menghafal. Siswa juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan berdebat dengan gurunya. Padahal kemampuan bertanya salah satu upaya untuk memperkuat pemahamaman atau pengertian dan keterampilan belajar.

7. Mohon doa restu dari orang tua

Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi UAN 2004 sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi UAN.

8. Berdoalah pada Tuhan

Adalah sombong yang beranggapan bahwa keberhasilan kita semata-mata usaha dan kerja keras kita sendiri tanpa keikutsertaan Sang Pencipta. Untuk itu dengan segala kerendahan diri dan hati di hadapan-Nya, kita panjatkan doa agar diberi kelulusan, kesehatan dan kemudahan dalam menghadapi ujian nanti. Tuhan Mahatahu dan tentu akan mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-hambanya.

MOW LANJUT??? KLIK DISINI.........

SLIDESHOW MEGA