RUPIAH MENGUAT




Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta, Rabu (1/9) petang, menguat mendekati Rp 9.000 per dolar Amerika Serikat. Rupiah berada di kisaran Rp 9.005-Rp 9.015 per dolar setelah sehari sebelumnya ditutup Rp 9.030-Rp 9.040.

Menurut Irfan Kurniawan, menguatnya rupiah menunjukkan pelaku asing cukup besar melepas dolar. Kenaikan rupiah hanya didukung faktor aksi lepas dolar AS oleh pelaku asing," kata analis PT First Asia Capital itu.

Rupiah, tambah Irfan, pada pukul 14.30 sempat berada di bawah angka Rp 9.000 atau Rp 8.995 per dolar. Ini dikarenakan kuatnya aksi lepas dolar untuk mencari untung setelah beberapa hari mata uang asing tersebut naik. "Kami memperkirakan peluang rupiah untuk naik masih ada karena pelaku masih ingin melepas dolarnya," ucap dia.

Apalagi, pelaku asing tetap ingin bermain di pasar domestik setelah pemerintah mengumumkan asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011 mengenai ekonomi tumbuh sebesar 6,3 persen. "Hal ini mendorong keyakin pelaku asing bahwa potensi pasar Indonesia makin bagus yang dilakukan lebih baik lagi, kata Irfan.

Bahkan, lembaga keuangan dunia memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh stabil. Ini karena Indonesia merupakan negara Asia yang ekonominya tumbuh makin baik dari tahun ke tahun. "Karena itu, peluang rupiah untuk kembali menguat sangat besar," tutur Irfan.

Indonesia, menurut dia, masih akan diserbu pelaku asing yang ingin bermain di pasar saham maupun pasar uang. Pasalnya, daya tariknya sangat besar, seperti selisih suku bunga rupiah dengan dolar yang masih tinggi. "Kami memperkirakan pelaku asing tetap bermain di pasar domestik karena daya tarik terhadap pasar sangat tinggi," ucap Irfan.(BOG/Ant)




SLIDESHOW MEGA